04 Februari 2008

Pentingnya SDM dalam Pencapaian Target dan Tujuan Perusahaan

Persaingan regional dan global menyebabkan pembangunan ekonomi Indonesia tidak mungkin lagi semata-mata hanya mengandalkan berbagai kelebihan sumber daya (resources) yang ada sebagai keunggulan komperatif, melainkan harus melengkapi dan memadukan keunggulan komperatif tersebut dengan keunggulan kompetitif. Menumbuhkan keunggulan kompetitif sangat bergantung pada kemampuan sumber daya manusia (SDM).


Dalam aspek dunia usaha untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas telah memaksa para Top Manajemen serta Manager SDM memberi perhatian yang tinggi pada proses mulai dari rekrut pegawai, pemberdayaan sampai dengan pembinaannya, karena proses tersebut merupakan tulang punggung bagi upaya penyiapan SDM yang siap menghadapi era persaingan yang ketat sehingga perusahaan tersebut mampu bertahan dan dapat meningkatkan keunggulan bersaing dari perusahaan lain yang sejenis.


Peran sumber daya manusia, baik yang terlibat dalam pengelolaan perusahaan (manajerial) maupun tenaga kerja langsung menjadi sangat penting, karena melalui merekalah target perusahaan akan tercapai dengan baik. Keberhasilan mencapai target perusahaan merupakan penjabaran program kerja yang dipengaruhi oleh sejauh mana perilaku produktif yang berujung pada produktivitas kerja mereka, yang terlibat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pekerjaan tersebut.


Dengan pemahaman pentingnya peran SDM dalam pencapaian target dan tujuan perusahaan, maka sudah seharusnya Top Manajemen dan Manajer SDM memberikan perhatian yang memadai bagi berbagai upaya pembinaan dan pemberdayaan para pegawai, agar mereka dapat menjalankan fungsinya secara produktif.


Ternyata perilaku produktif pegawai sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah moral kerja, iklim organisasi yang kondusif akan memberikan dorongan bagi pekerja untuk bersikap dan berperilaku produktif.


Moral kerja berkaitan dengan keadaan atau pikiran serta emosi yang terdiri dari sikap individu terhadap kehidupan, lingkungan dan pekerjaan. Moral kerja pegawai mengindikasikan derajat terpuaskannya kebutuhan individu sebagai anggota organisasi dan terbangun dari hasil persepsi individu tersebut tentang situasi dan lingkungan pekerjaan dan organisasi secara keseluruhan yang dapat memenuhi kebutuhannya sampai tingkat tertentu.


Berdasarkan sekelumit uraian tersebut, intinya adalah para pengusaha terutama pengusaha di Bandung harus memperhatikan keperluan para pekerjanya baik secara materi maupun i-materi atau sosial jangan hanya mengharapkan hasil kerjanya tanpa ada dorongan berupa pemenuhan keperluan dan kepuasan sang-pekerja.

Tidak ada komentar: